PRODI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS SELENGGARAKAN WEBINAR KEWIRAUSAHAAN

Sukoharjo (21/09/2020). Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP, Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo menyelenggarakan Webinar Kewirausahaan pada Senin (21/9) dengan tema Menumbuhkan  Jiwa Kewirausahaan Mahasiswa di Masa Pandemi Covid-19 melalui ZOOM Meeting. Webinar diikuti oleh mahasiswa Prodi Penddidikan Bahasa Inggris dan peserta Umum (23 instansi). Total peserta sebanyak 157 peserta.

Pembicara yang hadir dalam Webinar Kewirausahaan ini adalah Owner Kopi Lawe dan ZAS Holiday Tour and Travel, Dyah Ratna Heryati, S.E. yang memulai usaha sejak muda. Selain itu Bapak Mas Sulis Setiyono, M,Hum Dosen Enterpreneurship Pendidikan Bahasa Inggris Univet dan praktisi di bidang pariwisata juga memberikan materi.

“Dari seminar ini diharapkan para mahasiswa dan peserta mampu menjadi pioneer dan problem solver dalam mengatasi dampak perekonomian pada masa pandemic covid-19”, tutur Ketua Panitia Webinar Kewirausahaan, Ratih Wijayava, S.Pd., M.Hum.

Selain itu, Purwani Indri Astuti, S.S., M.Hum, Ketua Program Studi Pendididkan Bahasa Inggris, menyampaikan bahwa kegiatan webinar ini merupakan pengalihan bentuk dari kegiatan Expo Kewirausahaan yang dilakukan Pendidikan Bahasa Inggris tiap tahun. Kegiatan webinar ini diharapkan bisa memberikan wacana dan pengetahuan bagi mahasiswa dan peserta webinar untuk tetap bisa berkreasi di masa Pandemi Covid-19.

“Setelah lulus nanti diharapkan semua mahasiswa bisa menjadi Guru Bahasa Inggris/pegawai karena terikat namun apabila ingin berwirausaha disilahkan karena bisa bebas berkreasi dan merdeka, namun jika bisa hendaknya membuat usaha yang linieritas dengan Bahasa Inggris” Imbuh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Drs. Toni Harsan, M.H.

Kedua pembicara mengarahkan para peserta untuk melihat peluang dalam memulai bisnis sejak dini. Selain itu juga harus menganalisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats) dan berani mengambil langkah-langkah terobosan.

Dalam masa pandemi covid kita harus bisa mengubah strategi bisnis agar tetap bisa bertahan dalam dunia bisnis. Perilaku customer memang berubah di masa pandemi ini karena customer membutuhkan barang pokok, produk yang higienis dan mengedepankan system online.