FKIP UNIVET DAN STIT BIMA TANDATANGANI MOU DILANJUT SEMINAR GENERASI MILENIAL
Berawal dari panggilan telepon seorang Kaprodi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Sunan Giri Bima (STIT Bima) yang menginginkan pembicara untuk mengisi seminar di kampusnya, Dekan FKIP Univet Bantara seketika itu merespon dengan penawaran kerjasama yang lebih luas dari sekedar pemateri seminar. Dekan FKIP Univet menyampaikan bahwa pihaknya siap untuk menjalin kerjasama bidang pendidikan, khususnya seminar dan lokakarya, pertukaran mahasiswa, serta pengelolaan jurnal ilmiah.
Pembicaraan berlanjut pada teknis pelaksanaan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), dan Memorandum of Agreement (MoA) berikut pelaksanaan seminar sebagai bentuk Improvement Action (IA). STIT Bima juga menyampaikan bahwa setelah kegiatan perdana ini terlaksana, dalam waktu dekat pihaknya menginginkan pendampingan pengelolaan jurnal ilmiah menuju terakreditasi SINTA.
Senin (7/3) seminar bertemakan “Inovasi Pendidikan dalam Upaya Membangun Generasi Milenial yang Berkarakter, Kreatif, dan Inovatif di Era 5.0” dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting. Seminar yang digagas oleh Prodi PGMI STIT Bima ini selain mengundang Dekan FKIP Univet Bantara, Singgih Subiyantoro, juga menghadirkan praktisi pendidikan kota malang, Muhammad Odik Arifin seorang doktor alumni kampus UM.
Ketua STIT Bima, Irwan Supriadin dalam sambutannya mengatakan bahwa mahasiswa di kampusnya memiliki geliat dan semangat belajar yang tinggi. Beliau ingin setiap prodi di kampusnya menyelenggarakan kegiatan-kegiatan inovatif yang bermanfaat untuk peningkatan kualitas lembaga.
Sebagai pembicara pertama, Dekan FKIP Univet Bantara menyampaikan materi tentang Perguruan Tinggi di Era Society 5.0. Mulai dari sejarah revolusi industri, dampak dan tantangan era digital, serta bagaimana kampus harus merespon era society 5.0 disampaikan dalam durasi sekitar 1 jam. Dilanjut oleh pemateri kedua, Muhammad Odik Arifin menyampaikan pentingnya inovasi dan karakter bagi mahasiswa. Usai pemaparan materi, sesipun berganti ke sesi tanya jawab. Mahasiswa cukup antusias, 4 orang menanyakan kepada para pemateri dengan pertanyaan-pertanyaan yang kritis.
Leave a Comment