FKIP LAKSANAKAN PEMBEKALAN MAHASISWA PROGRAM ASISTENSI MENGAJAR MBKM 2024
Sukoharjo, 26/09/2024. Balai Praktik Keguruan (BPK) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Veteran Bangun Nusantara menyelenggarakan kegiatan Pembekalan Program Asistensi Mengajar Tahun 2024 yang dilaksanakan pada hari Kamis, 26 September 2024 bertempat di Auditorium Univet Bantara. Kegiatan pembekalan PAM mengusung tema “Menyiapkan Calon Pendidik yang Adaptif, Kreatif dan Inovatif”. Kegiatan dihadiri oleh Dekan, Wakil Dekan 1,2 dan 3, Kepala dan sekretaris BPK, dan 291 mahasiswa FKIP peserta Program Asistensi Mengajar. Adapun Narasumber kegiatan ini adalah Jati Mualimah, S.Psi, M.Psi. (Pengawas SMP Dinas Kabupaten Sukoharjo) dan Para Mita Purbosari, M.Pd.
Drs. Krisdianto Hadiprasetyo, M.Pd. selaku ketua Balai Praktik Keguruan (BPK) menyampaikan bahwa Program Asistensi Mengajar (PAM) di FKIP untuk tahun 2024 di Sekolah merupakan kegiatan implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang semula bernama Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Kegiatan ini dilaksanakan rutin tiap tahun dan menjadi kurikulum wajib bagi para mahasiswa FKIP dengan bobot 4 SKS. PAM dilaksanakan serentak untuk seluruh progdi di FKIP. Program Asistensi Mengajar yang dilaksanakan bermitra dengan SD dan SMA/SMK di wilayah Kabupaten Sukoharjo dan Karanganyar. Hasil kegiatan PAM diwujudkan berupa laporan kegiatan PAM dan luaran publikasi ilmiah. Luaran yang memungkinkan dari hasil laporan kegiatan PAM mahasiswa adalah HKi Media Pembelajaran, HKi Video Pembelajaran, Artikel Nasional, Artikel Nasional Bereputasi, Modul, Buku Ber-ISBN, Monograf, dan Bookchapter.
Dekan FKIP Univet Bantara, Dr. Singgih Subiyantoro, M.Pd menjelaskan bahwa “Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan merupakan salah satu program MBKM. Asistensi Mengajar adalah bentuk kegiatan pembelajaran yang dilakukan mahasiswa secara terbimbing di bawah bimbingan dosen dan guru pamong di satuan pendidikan formal. Lebih lanjut Ia menjelaskan melalui program Asistensi Mengajar, Perguruan Tinggi dapat ikut berkontribusi dalam transfer ilmu pengetahuan, keterampilan, dan adaptasi teknologi dalam pembelajaran di satuan pendidikan yang menjadi mitra program sehingga akan membentuk mahasiswa FKIP yang lebih adaptif, kreatif serta inovatif Hal ini pada akhirnya akan ikut membantu sekolah-sekolah mitra dalam upayanya meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan peserta didik. Selain itu prigram asistensi mengajar ini juga merupakan peningkatan kompetensi guru. Empat kompetensi guru meliputi: 1) Kompetensi pedagogik, yang mencakup kemampuan mengajar; 2) Kompetensi kepribadian, yaitu sikap dan karakter guru; 3) Kompetensi profesional, berkaitan dengan penguasaan materi; dan 4) Kompetensi sosial, yang meliputi interaksi dengan siswa, orang tua, dan masyarakat Kegiatan pembelajaran dalam bentuk Asistensi Mengajar ini dilakukan oleh mahasiswa di satuan pendidikan yang menjadi mitra perguruan tinggi pelaksana program. Program ini merupakan langkah konkret dalam menciptakan guru-guru berkualitas yang siap menghadapi tantangan pendidikan di era modern.”
Kegiatan Pembekalan PAM dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh pemateri pertama yaitu Jati Mualimah, S.Psi.,M.Psi., yang menjelaskan mengenai Profil Guru Profesional dalam Pembelajaran Abad 21. Profil guru profesional dalam pembelajaran abad 21 mencakup sejumlah keterampilan dan karakteristik yang esensial untuk mendukung perkembangan siswa. Pertama, guru harus memiliki kemampuan beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan teknologi dan metode pengajaran, serta mampu memanfaatkan alat digital untuk meningkatkan pengalaman belajar. Selain itu, keterampilan kolaborasi menjadi sangat penting, di mana guru bekerja sama dengan rekan sejawat, siswa, dan orang tua untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung. Guru juga dituntut untuk mendorong berpikir kritis dan kreatif di kalangan siswa, merancang kegiatan yang menantang mereka dalam memecahkan masalah. Penguasaan teknologi informasi dan komunikasi sangat diperlukan untuk mendukung proses pembelajaran yang inovatif. Dalam hal pendekatan, guru harus mengedepankan pembelajaran yang berpusat pada siswa, memberikan mereka suara dalam proses belajar. Komitmen terhadap pendidikan berkelanjutan juga menjadi ciri guru profesional, di mana mereka terus meningkatkan kompetensi melalui pelatihan dan penelitian. Terakhir, kemampuan pengelolaan kelas yang efektif dan pemahaman terhadap keberagaman budaya siswa sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan aman. Dengan kombinasi keterampilan ini, guru profesional dapat memfasilitasi pengembangan keterampilan abad 21 yang relevan bagi siswa. Program asistensi mengajar di sekolah sebagai peningkatan kompetensi calon guru, sehingga mahasiswa mendapatkan pengalaman praktis dan memahami dinamika kelas secara langsung.
Pemateri kedua yaitu Para Mita Purbosari, M.Pd. dengan tema “Luaran Program Asitensi Mengajar.” Memaparkan bahwa hasil kegiatan PAM diwujudkan berupa laporan kegiatan PAM dan luaran publikasi ilmiah. Mencermati beberapa tahun pelaksanaan PAM, DPL dan mahasiswa PAM belum mendapatkan manfaat yang maksimal dari kegiatan PAM mereka dalam publikasi karya ilmiah. Oleh karena itu, pelaporan PAM tahun 2024 ini harus dibuat suatu bentuk karya ilmiah yang berimpact pada DPL dan mahasiswa secara nyata untuk branding kualitas publikasi ilmiah. Luaran yang memungkinkan dari hasil laporan kegiatan PAM mahasiswa adalah HKi Media Pembelajaran, HKi Video Pembelajaran, Artikel Nasional, Artikel Nasional Bereputasi, Modul, Buku Ber-ISBN, Monograf, dan Bookchapter. Luaran publikasi ilmiah yang berkualitas dapat memperkuat kurikulum dan materi pembelajaran yang diajarkan kepada mahasiswa. Hal ini tentunya dapat meningkatkan reputasi program studi dan meningkatkan kesesuaian program studi dengan standar akreditasi yang ditetapkan.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Syifa Fauziyah, M.Pd. sebagai narasumber LMS dan Muhammad Arief Maulana, M.Pd. sebagai Narasumber Bimbingan dan Konseling. Dalam pembekalan ini, mahasiswa diberikan pemahaman mendalam mengenai penggunaan Learning Management System (LMS) untuk menyelesaikan tagihan tugas dan luaran dari kegiatan Program Asistensi Mengajar. LMS SPADA Univet (Sistem Pembelajaran Daring) adalah platform pembelajaran berbasis online yang disediakan oleh Universitas Veteran Bangun Nusantara untuk mendukung proses pembelajaran mahasiswa. LMS ini memungkinkan pengajar untuk mengunggah materi kuliah, mengadakan diskusi, memberikan tugas, dan melakukan evaluasi secara digital. Dengan LMS SPADA, mahasiswa dapat mengakses bahan ajar, berinteraksi dengan dosen dan teman sekelas, serta mengikuti kegiatan pembelajaran secara fleksibel, meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses belajar mengajar di lingkungan akademik. LMS menjadi sarana dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang dinamis, inklusif, dan responsif terhadap kebutuhan mahasiswa di era digital.
Pembekalan program asistensi mengajar untuk Prodi Bimbingan dan Konseling bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa dalam melaksanakan layanan bimbingan dan konseling di sekolah meliputi pelaksanaan layanan bimbingan klasikal, bimbingan kelompok, konseling kelompok dan konseling individual. Melalui pembekalan ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang diperlukan untuk memberikan layanan bimbingan dan konseling yang berkualitas serta memastikan bahwa mahasiswa siap untuk menghadapi tantangan di lapangan dan memberikan dukungan yang optimal bagi siswa di sekolah. Dengan demikian, mereka dapat berkontribusi secara positif dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan mendukung perkembangan holistik siswa.
Leave a Comment