PELAKSANAAN PPL DARING DI ERA PANDEMI MENJADI TANTANGAN BAGI MAHASISWA UNIVET BANTARA
Sukoharjo (10/09/2020) Masa pandemi COVID 19 berdampak luar biasa pada setiap lini kehidupan. Tidak terkecuali dalam pelaksanaan pendidikan di Universitas Veteran Bangun Nusantara (univet Bantara). Pelaksanan Program Praktik Lapangan (PPL) yang diselenggarakan Balai Praktik Keguruan (BPK) terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena dilaksanakan secara Daring.
PPL yang melibatkan semua mahasiswa pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) harus dilaksanakan secara daring melalui sistem pembelajaran daring yang telah dikembangkan oleh Univet Bantara. Sistem yang menurut Singgih Subiantoro, M.Pd, Kaprodi Teknologi Pendidikan, baru dikembangkan pada akhir Tahun 2019 menjadi ujung tombak pelaksanaan secara daring di Univet Bantara. Sistem tersebut dikenal sebagai SPADA. Oleh karena itu pada kegiatan pembekalan mahasiswa PPL 2020 terdapat materi tentang penggunaan SPADA.
Pembekalan Mahasiswa dilaksanakan pada hari Kamis 10 September 2020. Dibuka langsung oleh Rektor Univet Bantara, Prof. Dr. Ir. Ali Mursyid W.M., M.P. Melalui media daring beliau menyampaikan pesan-pesan guna pelaksanaan PPL daring yang baru pertama dilaksanakan di Univet Bantara. Pelaksaan kali nini diharapkan dapat menjadi salah satu pioneer PPL daring di Indonesia, karena masih sedikit Universitas yang memiliki sistem pembelajaran daring.
Meteri pertama disampaikan oleh Singgih Subiantoro, M.Pd. beliau adalah Kaprodi Teknologi Pendidikan sekaligus salah satu Tim pengembang SPADA. Pada kesempatan trerebut beliau menyampaikan berbagai infromasi terkait dengan pelaksanaan PPL daring secara teknis. Termasuk kendala-kendala yang mungkin terjadi saat pelaksanaan PPL nantinya. Diantara kendala yang mungkin terjadi adalah perbedaan sistem yang digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah. Munculnya perbedaan ini karena banyaknya system pembelajaran daring beredar di Masyarakat seperti Google Classroom, edmodo, Microsoft 365, dsb. Pelaksanaan PPL ini menantang Mahasiswa untuk kreatif menggunakan berbagai sistem pembelajaran daring. Kerena Mahasiswa harus bisa menyesuaikan diri dengan media yang digunakan sekolah, pesan Singgih Subiantoro, M.Pd menutup materi sesi pertama.
Materi berikutnya pada sesi 2 disampaikan oleh Prof. Dr. Madyo Eko Susilo M.Pd. Pada kesempatan ini disampaikan tentang perencanaan pelaksaan PPL daring di sekolah. Dimualai dari penyusunan rencana pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran hingga evaluasi pembelajaran daring yang dilakukan oleh mahasiswa PPL. Hal ini penting karena pelaksanaan pembelajaran disekolah tidak terlepas dari ketiga komponen tersebut.
Materi terakhir diberikan oleh Wagiman, M.Si, beliau adalah seorang praktisi Bimbingan dan Konseling senior dari Kabupaten Karanganyar. Pada kesempatan ini beliau khusus menyampaikan tentang pelaksanaan PPL pada mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling (BK), mengingat pelaksanaan BK sedikit berbeda dengan prodi yang lain. Pelaksaan layanan BK dengan daring juga menjadi tantangan tersendiri. Konseling yang biasanya dilakukan dengan face to face kali ini harus dilakukan dengan media. Juga pelaksanaan layanan yang lain. Ini yang menjadi tantangan yang harus dijawab dengan baik oleh mahasiswa PPL prodi BK.
Acara kemudian ditutup tepat pada pukul 11.45. Berakhirnya acara ini menandai bahwa pemebekalan kepada mahasiswa PPL telah usai. Dengan demikin semua dosen dan panitia pelaksanaan PPL berharap, materi pembekalan benar-benar dapat menjadi bekal dalam pelaksaan PPL daring di sekolah.
Leave a Comment