PRODI PBSI FKIP UNIVET BANTARA SUKOHARJO SELENGGARAKAN WEBINAR NASIONAL #SERI 2 DENGAN TEMA “MENYONGSONG ERA BARU MELALAUI LITERASI”
Sukoharjo-Webinar Nasional #Seri 2 dengan tema “Menyongsong Era Baru melalui Literasi”, digelar oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Univet Bantara Sukoharjo, Kamis (10/12/2020). Pada kesempatan ini, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Drs.Toni Harsan, M.H., dalam sambutannya mengatakan, kegiatan Ilmiah melalui diskusi-diskusi melalui Webinar seperti ini perlu mendapatkan apresiasi setinggi-tingginya. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ini, merupakan salah satu dari sebelas program studi di FKIP yang paling aktif menyelenggarakan kegiatan webinar semacam ini. Mahasiswa disilakan untuk menggali pengetahuan, pengalaman, dan wawasan yang sedalam-dalamnya kepada para pemateri, katanya. Ucapan terima kasih juga tidak lupa disampaikan Dekan FKIP kepada para pemateri webinar ini, Dr. Heru Kurniawan, M.A, dari IAIN Purwokerto dan Dr. Muhlis Fajar Wicaksana, M.Pd (pemateri internal).
Drs., Suparmin, M.Hum, ketua panitia webinar sekaligus mewakili program studi PBSI mengucapkan banyak terima kasih kepada para pemateri yang mau berbagi ilmu kepada kami semua. Serta tidak lupa, minta maaf atas keterbatasan fasilitas yang tersedia melalui ruang zoom meeting ini, ujarnya. Drs. Suparmin, M.Hum. juga melaporkan bahwa Webinar ini diikuti oleh Dosen-dosen PBSI dari berbagai Perguruan Tinggi se-Indonesia dan juga para mahasiswa PBSI Univet Bantara Sukoharjo serta para alumni.
Dr. Heru Kurniawan, M.A, sebagai pemateri pertama menyampaikan, bahwa literasi dapat dilihat dari sudut pandang peristiwa dan pengalaman. Pembelajaran bahasa Indonesia saat ini berusaha untuk mengkondisikan lingkungan belajar virtual personal dan sosial yang bertumpu pada “peristiwa” dan “pengalaman” literasi. Keduanya dikombinasikan secara bergantian. Peristiwa literasi mengacu pada kondisi yang kita hadapi bersama saat ini dalam situasi pandemic covid-19, yang mau tidak mau kita harus melakukan berbagai adaptasi dalam pembelajaran. Berbagai platform aplikasi digital yang ada harus kita pelajari dan kita kuasai untuk lancarnya proses pembelajaran. Sementara itu, pengalaman literasi menjadi landasan untuk keberhasilan pembelajaran di era corona ini. Mengapa, karena kemandirin belajar dan memanfaatkan berbagai sumber belajar yang tersedia secara melimpah di berbagai media social yang berbasis internet saat ini akan berpengaruh terhadap pemahaman siswa pada materi yang ditugaskan guru dan yang harus dipelajari oleh siswa, tanpa harus bergantung lagi kepada guru dalam pembelajaran tatap muka di kelas. Pada kesempatan berikutnya, Dr. Muhlis Fajar Wicaksana, M.Pd, sebagai pemateri kedua berkesempatan menyampaikan materinya, bahwa literasi tidak hanya berkutat pada kemampuan membaca dan menulis. Apalagi jika kita melihat berbagai jenis bentuk literasi pada saat ini. Maka, dalam hal ini kita perlu untuk “memaksakan diri”, membiasakan, dan membudayakan mulai dari diri sendiri. Tanpa adanya keinginan yang kuat dengan cara memaksakan diri dan membiasakan diri, tidak akan terbentuk budaya literasi dalam diri seseorang, katanya. Akhir acara webinar ini memunculkan satu kesepahaman pentingnya membangun budaya literasi untuk semua kalangan agar bisa mengikuti perkembangan yang luar biasa cepatnya ini, terutama perkembangan teknologi digital yang sangat pesat. (Sukarno).
Leave a Comment