SIAPKAN PENDIDIK ERA SOCIETY 5.0, FKIP UNIVET DAN KKKS MOJOLABAN LATIH GURU SD
Sukoharjo, 11/06/2022. FKIP Univet Bantara bekerjasama dengan KKKS Mojolaban menyelenggarakan diklat pengembangan keprofesian dengan tema “Menyiapkan Pendidik di Era Society 5.0”. Tantangan di era Society 5.0 adalah masyarakat yang dapat menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan sosial dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era Revolusi industri 4.0 seperti Internet on Things (internet untuk segala sesuatu), Artificial Intelligence (kecerdasan buatan), Big Data (data dalam jumlah besar), dan robot untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Society 5.0 juga dapat diartikan sebagai sebuah konsep masyarakat yang berpusat pada manusia dan berbasis teknologi. Sebagai Pendidik di era society 5.0, para guru harus memiliki keterampilan dibidang digital dan berpikir kreatif.
Di era masyarakat 5.0 (society 5.0) guru dituntut untuk lebih inovatif dan dinamis dalam mengajar di kelas, Oleh karena itu ada tiga hal yang harus dimanfaatkan pendidik di era society 5.0. diantaranya Internet of things pada dunia Pendidikan (IoT), Virtual/Augmented reality dalam dunia pendidikan, Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam dunia pendidikan untuk mengetahui serta mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran yang dibutuhkan oleh pelajar. Untuk itulah diklat keprofesian in ditujukan kepada guru SD sebagai pengembangan keprofesian untuk menyiapkan diri sebagai pendidik yang dinamis dan inovatif dalam menghadapi era society 5.0.
Diklat pengembangan keprofesian berkelanjutan bertema menyiapkan pendidik di era Society 5.0 yang diselenggarakan di ruang seminar FKIP Univet Bantara pada tanggal 9-11 Juni 2022 menghadirkan 5 narasumber. Pertama, Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo, Drs Darno M.Pd. membahas seputar kebijakan pemerintah daerah. Kedua, dosen program studi teknologi pendidikan dan FKIP Universitas Veteran Bangun Nusantara, Hamda Kharisma Putra M.Pd. dengan materi Game Based Learning. Ketiga, Miftahudin, S.Pd., M.Si., Kepala SMP 28 Semarang sekaligus sebagai perwakilan dari penerbit Erlangga menyampaikan. Keempat, Dr. Reflianto M.Pd., staff FIT Laboratory Malang. Kelima, Dr. Agus Fajar Hariadi, M.T., founder FIT Laboratory Malang.
Diklat ini diikuti oleh 52 guru dari 48 Sekolah Dasar di wilayah Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo. Peserta antusias dan mengikuti secara penuh kegiatan diklat, sejak hari pertama hingga hari ke tiga. Hari pertama peserta diberikan bekal kebijakan pemerintah daerah sukoharjo dalam hal pelaksanaan pembelajaran dan penyusunan Soal High Order Thinking Skill (HOTS). Hari kedua peserta diajak untuk bermain game dan mencoba mengembangkan game base learning dengan aplikasi sederhana seperti Kahoot, Quizizz, dan Word World. Sementara di hari ketiga peserta dilatih untuk mengoptimalisasi google account dan praktik hybrid classroom dengan Low Cost Hybrid Classroom (LCHC) berbantuan kamera artificial intelengent.
“Lebih lanjut kerjasama antara FKIP Univet Bantara dengan KKKS Mojolaban tidak hanya berhenti di sini, berikutnya dalam waktu dekat akan kami adakan sosialisasi dan pelatihan merdeka mengajar kepada para kepala sekolah, guru kelas 1 dan kelas 4 Sekolah Dasar di wilayah Sukoharjo”, ungkap Dr. Singgih Subiyantoro selaku Dekan FKIP Univet Bantara.
Leave a Comment