SIKAPI MBKM, FKIP UNIVET SELENGGARAKAN WEBINAR IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA
Kamis, 09 September 2021, Dalam rangka mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), FKIP Univet Bantara Sukoharjo menyelenggarakan webinar dengan tema “Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka FKIP Univet Bantara”. Kegiatan ini ditujukan untuk para dosen serta mahasiswa semester III dan V FKIP. Meskipun dilaksanakan secara online melalui zoom meeting, tidak mengurangi kelancaran pelaksanaan webinar yang aktif diikuti oleh 274 partisipan hingga akhir kegiatan.
Webinar dibuka oleh Rektor Univet Bantara Prof. Dr. Farida Nugrahani, M.Hum. Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi kegiatan ini karena FKIP telah bertindak cepat dalam menyikapi MBKM yang wajib diimplementasikan pada tahun akademik 2021/2022. “Semoga FKIP bisa menjadi contoh untuk fakultas-fakultas lain dalam mengimplementasikan MBKM”, harapan beliau di akhir sambutannya.
Nurratri Kurniasari, M.Pd. sebagai ketua pelaksana menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan atas dasar Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka sesuai dengan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Ucapan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya diberikan kepada kedua narasumber Drs. Toni Harsan, MH dan Zaenal Abidin, S.Si., M.Cs., Ph.D.
Drs. Toni Harsan, MH., ketua tim penyusun pedoman MBKM Univet sekaligus keynote speaker webinar ini menyampaikan materi pertama dengan tema menggali potensi belajar mahasiswa FKIP dalam implementasi MBKM. Pada kesempatan ini, beliau menyampaikan bahwa PPL menjadi mata kuliah wajib bagi FKIP untuk rekognisi mata kuliah MBKM. “Ada 3 aspek yang harus diperhatikan dalam menjawab tantangan MBKM, yaitu regulasi, kesiapan sumber daya, dan bagaimana mengubah mindset”, lanjutnya. Di akhir penyampaian materi, laki-laki yang juga menjabat sebagai dekan FKIP ini berharap FKIP menjadi fakultas yang MANTEB (Mandiri, Terampil, dan Berintegritas) dalam pelaksanaan MBKM.
Sebagai narasumber utama yaitu Zaenal Abidin, S.Si., M.Cs., Ph.D, sekaligus staf ahli rektor bidang MBKM sekaligus wakil ketua tim akselerasi MBKM UNNES. Dalam materinya yang bertema “Implementasi MBKM: merancang, meyiapkan, melaksanakan dan evaluasi”, beliau menyampaikan bahwa MBKM sebagai sarana untuk mencetak generasi unggul dengan memberikan kemerdekaan untuk memilih jalan terbaik mengembangkan potensi diri melalui pembelajaran yang fleksibel (pendidikan yang memerdekakan dan memberdayakan). “Tantangan terberat dalam MBKM adalah rekognisi kurikulum bagaimana mahasiswa dapat lulus tepat waktu. Selain itu, bagaimana kampus dapat memberikan fasilitas untuk mahasiswa melaksanakan kuliah 3 semester di luar kampus sehingga menjadi SDM yang unggul untuk Indonesia maju”, tambahnya.
Leave a Comment